Special to Vhie : Tetap Semangat... and Keep Smile Everyday...!!!

Rabu, Maret 25, 2009

Tertutupnya Mata Hati (1)

Anda senang kepada dunia? Pasti senang! Anda senang kepada harta, jabatan, dan kedudukan? Pasti senang! Ini tentu saja normal. Sebab siapa sih yang tidak senang? Tapi ketika kesenangan itu telah berubah menjadi cinta yang berlebihan, melebihi kecintaan kepada apapun, boleh jadi cinta tersebut berubah menjadi prahara.

Disebut akan berubah menjadi prahara, karena biasanya cinta seperti yang dimaksud diatas adalah cinta buta. Cinta buta adalah cinta yang mematikan pandangan dan menutup kalbu. Tidak peduli dengan cara bagaimanapun, tidak peduli hambatan dan tantangan yang ada, dan tidak peduli akan kemampuan dan ukuran diri, ia akan berusaha mati-matian mendapatkan dunia.

Hasilnya? Hasilnya jelas akan celaka!!
kenapa celaka?

Paling tidak ada dua hal yang bisa membuat pencinta dunia akan celaka. Pertama, ia akan jauh dari Tuhan. Jelas, karena Tuhan mengajarkan untuk bersikap sederhana, mengajarkan untuk bersabar bila berkeinginan terhadap sesuatu, dan meminta semua perbuatan berada dalam garisnya yang lurus. Pencinta Dunia, jelas akan memilih halan yang bukan jalan Tuhan. Bagi mereka jalan Tuhan hanya akan menghambat perjalanan mereka berburu dunia. Akhirnya Tuhan membiarkan, membiarkan dan hanya membiarkan.

Kedua pecinta dunia sudah jelas akan menempuh jalan pintas. Jalan Pintas bisa berupa sogok-menyogok, tipu-menipu, merampok atau mencuri, dan bisa juga berkolusi. Jalan pintas selalu mengundang bahaya. Bila kejadian, ia menempuh jalan singkat ini, ancaman kebinasaan dan bayang-bayang kehancuran akan segera tampak didepan mata. Tidak peduli seberapa besarpun kekayaan yang digenggam, apabila ia cari dengan jalan pintas, kekayaan itu akan hancur. Tidak peduli seberapa tingginya kedudukan dan jabatan yang bisa dipegang, apabila jabatan dan kedudukan itu ia gapai dengan cara-cara yang tidak hormat, kedudukan dan jabatan itu akan menjadi kehinaan. Bila tidak didunia ini, dinegeri terakhirlah kejadiannya.

"Ketika kilauan dunia lebih berarti dari pada ampunan dan rahmat Allah, tertutuplah mata hati".

Tidak ada komentar: